Konvergensi Media untuk Kehumasan

Konvergensi media merupakan Penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326)

Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.

Munculnya fenomena konvergensi media ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk kedalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya. Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (daring) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian. Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional menjadi digital.

Pandangan orang-orang jaman sekarang adalah segala sesuatu yang praktis. Koran, televisi, radio, sudah banyak menggunakan media online. Tidak perlu repot membuka koran dengan ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan gadget yang marak dipasaran, sekarang. informasi yang ingin diketahui pun lebih dapat dipilih sesuai dengan apa yang kita ingin ketahui dan dapat mengabaikan informasi yang sekiranya sangat tidak perlu.

Konvergensi media ini, sudah tidak dapat dihitung ada berapa berita dan informasi setiap harinya yang telah disajikan dan seberapa banyak orang yang telah mengkonsumsinya.

Hal tersebut sangat membantu untuk bagian humas, karena memperrmudah dalam menyampaikan suatu informasi secara cepat, sehingga khalayak umum dapat mendapatkan semua informasi tentang perusahaan maupun ajang promosi secara mudah, praktis dan lebih murah dengan jangkauan yang sangat luas, semata-mata untuk membangun citra perusahaan.

Bukan hanya humas di perusahaan saja, tapi humas di pemerintahaan pun sudah memanfaatkan konvergensi media untuk penyebaran informasi. Gambar, teks, maupun video dapat ditampilkan secara up to date, sehingga masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintahan, yang pada umumnya masyarakat sedang krisis kepercayaan pada pihak pemerintahan.

Ditampah lagi mejelang pemilu 2014, konvensi media menjadi target para calon pemimpin, sebagai ajang promosi. Karena dinilai lebih mudah menjangkau target pemilih secara holistic, terbilang murah dan juga praktis sehingga dapat dibilang untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas berita. Sehingga humas dari partai-partai banyak menggunakan website untuk mempromosikan para kandidat untuk pemilihan tahun 2014 nanti.

Contoh Konvergensi Media:

 Image

Image

Image

Image

 

Sumber:

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media

http://www.rmol.co

http://www.liputan6.com

http://www.goldenflower.co.id

http://www.mpr.go.id

Leave a comment